Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berbenah untuk menyambut datangnya investor di Kabupaten Indramayu, secara perlahan namun pasti berbagai hal telah disiapkan untuk menyambut datangya tamu tersebut. Selain wilayah yang tengah disiapkan, kini system perijinan dan penanaman modal sudah dilakukan secara online sehingga mempercepat prosesnya. Hal tersebut terungkap ketika berlangsung Rapat Koordinasi Penanaman Modal yang diikuti berbagai SKPD yang berlangsung di Ruang Ki Sidum Setda Indramayu, Rabu (01/08/2018).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Susanto menjelaskan, kesungguhan untuk terus mendatangkan investor untuk melakukan penanaman modal merupakan komitmen dari Pemkab Indramayu. Dengan adanya DPMPTSP, maka seluruh proses perijinan berada di instansi yang dipimpinnya, namun sampai saat ini pihaknya baru melayani 42 perijinan dan secara perlahan akan terus bertambah.
Untuk mempermudah pelayanan kepada public, saat ini DPMPTSP telah memberikan layanan secara mobile dengan mudah. Masyarakat tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP untuk mengurus perijinan namun bisa langsung mengakses melalui www.simpan-ayu.indramayukab.go.id, melalui website tersebut system akan melakukan interaski secara otomatis dan cepat.
“ Kita sudah melakukan secara online, silahkan masyarakat bisa mengakses dari manapun untuk mengurus perijinan. Jika masih ada kekurangan dokumen maka system akan membalas secara otomatis melalui nomor HP yang sudah terdaftar, namun jika sudah lengkap maka langsung dilakukan prosesnya,” tegas Susanto.
Sementara itu Wahyono dari Sub Direktorat Sekunder Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mengatakan, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah yang cukup mendapatkan perhatian untuk penanaman modal. Pasalnya, saat ini beberapa perusahaan di kota-kota besar memilih daerah yang lebih dekat dengan bahan baku dan kemudahan transportasi.
Wahyono menambahkan, beberapa peluang yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Indramayu adalah agro industry seperti pabrik pengolahan perikanan, pengolahan singkong, dan pengolahan pertanian.
“Sumber bahan baku dari pengolahan ini cukup banyak di Indramayu, beberapa perusahaan di Jakarta banyak yang tutup karena mereka kesulitan mendapatkan bahan baku. Mereka kini tengah mencari daerah yang memiliki sumber bahan baku dengan mudah. Kabupaten Indramayu harus bisa memanfaatkan peluang ini dengan segera,” katanya. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)
